Senin, 16 Januari 2017

The TONES resto & cafe


Transformasi fungsi SARANG BURNG WALET
menjadi RESTO & CAFE


ENTRANCE  - wooden panel & vertical garden -


LESEHAN  - wall garden & ceilling garden -


- kolam ikan & air mancur -  Ruang antara LESEHAN & RESTO


- gebyok javanese -  RESTO juga sebagai WEDDING HALL


CAFE  - wooden pallet & hanging lamp -

Minggu, 08 Januari 2017

SEKOLAH DARURAT GEMPA ACEH


"Desain sekolah ini disumbangkan kepada korban gempa Aceh di Pidie Jaya"

Diperuntukkan bagi anak-anak sekolah dasar yang masih berada di pengungsian, karena rumahnya rusak, sekolahnya hancur akibat gempa berkekuatan 6,4 SR pada tanggal 7 Desember 2016 yg lalu.

Dari data yang dihimpun terdapat 158 sekolah umum rusak, 33 madrasah rusak, total ada 191 sekolah rusak. Sementara ruang belajar ada 431 ruang sekolah umum rusak, 122 ruang madrasah rusak, total 553 ruang belajar rusak.


Desain sekolah darurat gempa ini dirancang sebagai sekolah semi permanen yang tahan gempa. Dengan konstruksi panggung rangka kayu. Dibangun menggunakan material lokal dan diusahakan murah dan ramah lingkungan.


Pondasi umpak dari beton atau batu utuh. Kolom dan balok memakai kayu lokal seperti Rumoh Aceh. Lantai panggung bisa dari papan kayu/ bambu, atau floor deck fibersemen. Dinding direncanakan dari panel botol plastik yang memanfaatkan sampah botol sebagai material daur ulang yang ringan. Atap memakai bahan UPVC atau rumbia dari material lokal yang ringan.


Ruang sekolah dibuat modular kelipatan 2,4 m, satu ruang belajar direncanakan 7,2m x 7,2m. Memiliki kapasitas 24 siswa, cukup untuk satu rombongan belajar. Antar ruang belajar dihubungkan koridor dan akses tangga, bisa menefektifkan lahan. Ruang dibawah panggung dapat digunakan sebagai ruang bermain dan ruang sosial. Sebagai desain arsitektur yang responsif terhadap gempa dan berkelanjutan, sekolah darurat gempa ini bisa berfungsi di masa depan.


Semoga bermanfaat bagi anak-anak korban gempa di Pidie Jaya, Aceh

Semoga bisa ber-sekolah lagi, tersenyum kembali,
belajar menimba ilmu lagi, demi meraih mimpi-mimpinya, demi cita-citanya,
demi masa depan yang lebih baik... 

Mari berbagi kebahagiaan dengan mereka, silahkan donasi dan relawan untuk mewujudkan sekolah darurat gempa Aceh...

Nara hubung:
Usman Nofianto (Arsitektur untuk Kemanusiaan)
+6282230642022
Nurhamidah (Guru SM-3T, Sarjana mendidik di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal)
+6285260069283

Kamis, 05 Januari 2017


Rumah tradisional Aceh warisan nenek moyang yg mengajarkan ilmu ber-arsitektur dengan baik
Rumah panggung yg dibangun dari kayu, sambungannya tanpa menggunakan paku, tapi pasak/ bajoe, pondasinya batu yg ditanam sedikit 5 cm ke tanah, atapnya dari rumbia di tali rotan


Bukankah itu kuno?? ?
Lantas apakah modern harus beton?? Apakah beton lebih baik?? !

Gempa berkekuatan 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh merobohkan bangunan-bangunan beton yg menimpa banyak korban jiwa
Sementara Rumoh Aceh teruji strukturnya tahan gempa sudah berkali-kali, karena konstruksinya saling terkait secara rigid dan punya elastisitas

Belajar ber-arsitektur dari kearifan lokal, ber-arsitektur dengan manusia dan alam

#prayforaceh #acehbangkit #rumahtahangempa
#arsitektur #arsitekturnusantara